Sei Balai, Batubara – Suasana penuh kehangatan tampak menyelimuti halaman UPT SD Negeri 17 Perkebunan Sei Bejangkar pada Rabu pagi (23/04). Di bawah langit mendung dan semilir angin yang lembut, bapak dan ibu guru berdiri menyambut satu per satu siswa yang datang ke sekolah. Dengan senyum ramah dan sapaan penuh semangat, beliau menyentuh hati para siswa—bukan hanya sekadar memberi salam, tetapi juga membangun ikatan emosional yang erat antara guru dan murid. Seolah menjadi rutinitas bermakna, penyambutan ini memberi semangat baru bagi anak-anak untuk memulai hari belajar dengan lebih percaya diri.
Tak hanya menjadi simbol kedisiplinan, kehadiran langsung bapak dan ibu guru piket di pagi hari menunjukkan teladan nyata bagi seluruh warga sekolah. Para siswa yang mengenakan seragam rapi terlihat antusias dan sopan saat menyalami bapak ibu guru satu per satu. Ada yang membungkuk hormat, ada pula yang memberikan salam sambil tersenyum lebar. Momen ini menjadi cermin nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini, di mana rasa hormat, kedekatan, dan tanggung jawab sosial tumbuh dalam interaksi sederhana sehari-hari. Beberapa guru pun turut mendampingi dan menyapa para siswa, menciptakan suasana kekeluargaan yang kental di lingkungan sekolah dasar ini.
UPT SD Negeri 17 Perkebunan Sei Bejangkar, yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, terus berbenah untuk menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademis, namun juga humanis dalam pendekatan pendidikannya. Upaya yang dilakukan dibawah pimpinan Bapak Sariadi, S.Pd. ini merupakan bagian dari program pembentukan budaya sekolah yang positif. “Kami ingin siswa merasa sekolah adalah rumah kedua mereka, tempat yang aman dan menyenangkan untuk belajar dan bertumbuh,” ujar beliau saat ditemui di sela-sela penyambutan. Dengan komitmen kuat dan teladan nyata dari para pemimpin pendidikan seperti Bapak Sariadi, harapan akan generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing tinggi tampaknya bukan sekadar impian, melainkan sedang diwujudkan sedikit demi sedikit. (ra)